Rabu, 27 September 2017

BINTANG, BULAN, DAN MATAHARI

Semesta dengan segala keindahannya. Membuat siapapun terbuai akan gemerlap sinar sang bintang, suara tenang sang bulan dan cahaya tegas sang matahari. Mereka berada disatu ruang lingkup yang menawan, saling berbagi cerita, saling memuja hingga tiba suatu waktu sang bulan terpikat akan pancaran cahaya si matahari. Seiring berjalannya waktu keakraban mereka bertiga seolah raib, sekarang yang ada hanya gelak tawa si matahari ketika sang bulan menampilkan wajah menggemaskannya. Maka salahkan untuk bintang bertanya.

Apakah ia bisa menjadi seperti sang bulan, membuat si matahari tersenyum karena dirinya?...

dari bintang untuk matahari yang hanya tersenyum kepada bulan 

Kita adalah dua karsa yang bahkan tak berhak untuk sekadar melontarkan kalimat rindu, karena yang kita butuhkan lebih dulu adalah sebuah te...